Pencak Silat

Silat atau pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Melayu dan dikenal luas di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan. Seni ini tidak hanya berfokus pada pertarungan fisik, tetapi juga mencakup aspek seni, mental, spiritual, dan olahraga. 

Sejarah dan perkembangan

  • Asal-usul: Diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 Masehi, pencak silat berkembang dari kemampuan nenek moyang dalam berburu dan mempertahankan diri dari tantangan alam, meniru gerakan-gerakan hewan seperti kera, harimau, ular, dan elang.
  • Istilah: Istilah “pencak” umumnya digunakan di Jawa, sedangkan “silat” lebih dikenal di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.
  • Pengakuan internasional: Pencak silat telah diakui secara global, menjadi bagian dari program latihan bela diri di berbagai negara dan menjadi cabang olahraga resmi di Asian Games. 

Padepokan As-Syuhada (Ekstrakurikuler Pencak Silat Sekolah Sabilina).

Pencak Silat As-Syuhada dibawah pimpinan Bapak Dekri Amin Nasution dipilih menjadi ekskul sekolah Sabilina. Ekskul ini dipilih untuk menyalurkan kelebihan energi menjadi sesuatu yang positif. Banyak pengalaman siswa yang terindikasi memiliki kelakuan tidak baik secara umum diarahkan agar mengikuti ektrakurikuler pencak silat As-Syuhada, dan hasilnya adalah menurunnya kualitas kenakalannya.

Beberapa prestasi yang diperoleh As-Syuhada adalah :

  • PON 2024. As-Syuhada meraih 1 piala Perak, menyumbangkan untuk Provinsi Sumatera Utara.

Juara 2 (Perak) pada PON 2024.

  • Piala Emas, Kejuaraan Open Internasional Piala Presiden Prabowo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *